Langsung ke konten utama

Waktu yang salah

Ingatkah dengan aku?
aku yang dulu takut membuka lembaran yang baru
lembaran dengan perasaan yang tak menentu

Ingatkah dengan aku?
aku yang dulu memutuskan untuk pergi
bukan untuk menghindar, melainkan untuk menyiapkan hati

Imajinasi membawaku pergi menaiki kereta
Kereta dengan tujuan kebahagiaan
Berangkat dari rasa kepercayaan
Melalui rel kesetiaan
Dengan waktu tempuh secepat kenyamanan

Selama aku pergi
Bukan perasaan yang hilang
Melainkan keraguan yang selalu datang
Keraguan atas hati yang harus dipastikan
Antara kembali menunggu atau memulai yang baru

Apakah sekarang waktu yang tepat untuk memastikan hati?
Antara haadir sebagai pelangi atau hadir sebagai pagi?

Komentar